Minggu, 03 November 2019

ATTENTION SEEKING


Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang membutuhkan perhatian dari sesamanya. Namun, ketika kebutuhan itu timbul secara berlebihan dan sering menggunakan segala cara untuk menarik perhatian maka ia bisa jadi mengalami apa yang disebut attention-seeking personality disorders atau gangguan kejiwaan di mana orang tersebut selalu ingin mendapatkan perhatian. Penyebabnya antara lain adalah:
1. Kurang mendapat perhatian orang tua
2. Rasa iri hati karena orang lain mendapatkan perhatian lebih banyak
3. Merasa kurang dihargai sehingga ia akan melakukan apapun untuk menunjukkan dirinya pantas untuk dihargai.
4. Arogan dan terlalu percaya diri. Ia merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan harus menjadi pusat perhatian
Apa itu Attention SeekerAttention Seeker adalah penderita yang memiliki sindrom yang membuatnya selalu ingin dan haus akan perhatian dari orang lain. Seorang Attention Seeker ini akan terus menerus berusaha mencari perhatian dari orang lain kapanpun dan di manapun. Ia akan merasa kurang jika di tempatnya berada Ia tidak mendapat perhatian sesuai dengan yang dia inginkan. Sindrom ini sering menyerang ketika masa remaja dan bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Remaja dengan tipe Attention Seeker ini akan menjadikan perhatian seperti candu, yang akan terus Ia cari kemana saja dan Ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Seorang Attention Seeker akan terus menuntut perhatian dari orang lain dengan berbagai macam cara tanpa peduli apa yang dipikirkan orang lain.
Attention Seeker merupakan penderita dimana seseorang akan haus untuk mencari perhatian dari orang lain. Seseorang yang memiliki suatu bentuk tingkah laku yang dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan perhatian, perilaku sering kali tidak sesuai dan paling sering terjadi pada masa kanak-kanak, remaja dan pada gangguan kepribadian.
Pada dasarnya, sebagai manusia adalah wajar jika membutuhkan perhatian dari orang lain. Tetapi, ketika kebutuhan itu hadir secara berlebihan sampai Anda menggunakan segala cara untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, maka bisa jadi Anda memiliki gejala “Attention Seeking Personality”. Bagi pemilik kepribadian ini, tanpa perhatian akan membuatnya merasa buruk. Ia akan mengalami kecemasan terhadap eksistensinya. Attention Seeker akan melakukan apa saja demi mendapat perhatian seperti berbohong, mencari sensasi, berakting, memanipulasi, berpenampilan mencolok dan masih banyak lagi yang dilakukan oleh Attention Seeker dalam mencari perhatian.
Attention Seeker masuk ke dalam masalah kondisi psikologis. Tipe kepribadian ini lahir dari tekanan masa lalu yang membuat penghargaan dan kepercayaan diri penderita mengalami penurunan. Biasanya karena masa lalu tersebut penderita mengalami rasa tidak percaya yang berlebihan pada diri sendiri.
Cara yang dilakukannya untuk mengembalikan kepercayaan diri adalah dengan melihat pendapat orang lain tentang dirinya. Semakin banyak orang yang memandangnya, memujinya dan memberikan simpati dalam bentuk apapun, hal ini akan membuat harga dirinya juga akan meningkat. Memang secara alami, manusia dihubungkan untuk mendapat perhatian. Dari pengalaman masa kecilpun ketika kesejahteraan sedang berlangsung, kita bergantung pada perhatian orang lain untuk memenuhi kebutuhan praktis dan emosional yang penting bagi kelangsungan hidup dan kesehatan psikologis.
Kekerasan dalam bentuk verbal yang dilakukan oleh orang tua juga merupakan pemicu seseorang memiliki masalah psikologis ini. Sebagai orang tua, juga harus berhati-hati terhadap perkataan yang akan disampaikan kepada anak. Jangan sampai kata-kata yang dikeluarkan membuat kepercayaan diri anak menurun. Merendahkan anak dan tidak pernah memberikan apresiasi kepada anak terhadap apa saja pencapaian yang sudah dilakukannya juga dapat memicu anak memiliki masalah psikologis ini.

Attention Seeker ada banyak macamnya. Melakukan hal-hal berbeda demi mencapai tujuan yang sama, yaitu mendapat perhatian. Ada yang berpura-pura sakit atau melebihkan rasa sakit yang dialami, senang menjadi pusat perhatian dengan sengaja menyakiti atau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan kemudian Ia sendiri yang menjadi penyelamat, sampai memanipulasi cerita dengan tujuan perhatian tertuju padanya. Sebenarnya, banyak perilaku sehari-hari kita secara tidak sadar didorong oleh keinginan untuk mendapat perhatian. Namun, kita juga harus dapat mengontrol perasaan tersebut agar tidak mengganggu kelangsungan hidup kita. (SFK).

1 komentar:

menambah pengetahuan
dan mengetahui beberapa hal penting tentang attention seeking
ahmad asyam irham 7.8

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More