Manusia pada dasarnya adalah
makhluk yang membutuhkan perhatian dari sesamanya. Namun, ketika kebutuhan itu
timbul secara berlebihan dan sering menggunakan segala cara untuk menarik
perhatian maka ia bisa jadi mengalami apa yang disebut attention-seeking
personality disorders atau gangguan kejiwaan di mana orang tersebut selalu
ingin mendapatkan perhatian. Penyebabnya antara lain adalah:
1. Kurang mendapat
perhatian orang tua
2. Rasa iri hati karena orang
lain mendapatkan perhatian lebih banyak
3. Merasa kurang dihargai
sehingga ia akan melakukan apapun untuk menunjukkan dirinya pantas untuk dihargai.
4. Arogan dan terlalu percaya
diri. Ia merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan harus menjadi pusat
perhatian
Apa
itu Attention
Seeker? Attention Seeker adalah
penderita yang memiliki sindrom yang membuatnya selalu ingin dan haus akan
perhatian dari orang lain. Seorang Attention Seeker ini akan
terus menerus berusaha mencari perhatian dari orang lain kapanpun dan di
manapun. Ia akan merasa kurang jika di tempatnya berada Ia tidak mendapat
perhatian sesuai dengan yang dia inginkan. Sindrom ini sering menyerang ketika
masa remaja dan bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Remaja dengan
tipe Attention
Seeker ini akan menjadikan perhatian seperti candu, yang akan
terus Ia cari kemana saja dan Ia akan melakukan segala cara untuk
mendapatkannya. Seorang Attention Seeker akan terus
menuntut perhatian dari orang lain dengan berbagai macam cara tanpa peduli apa
yang dipikirkan orang lain.
Attention
Seeker merupakan penderita dimana seseorang akan haus
untuk mencari perhatian dari orang lain. Seseorang yang memiliki suatu bentuk
tingkah laku yang dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan perhatian,
perilaku sering kali tidak sesuai dan paling sering terjadi pada masa
kanak-kanak, remaja dan pada gangguan kepribadian.
Pada
dasarnya, sebagai manusia adalah wajar jika membutuhkan perhatian dari orang
lain. Tetapi, ketika kebutuhan itu hadir secara berlebihan sampai Anda
menggunakan segala cara untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, maka bisa
jadi Anda memiliki gejala “Attention Seeking Personality”. Bagi
pemilik kepribadian ini, tanpa perhatian akan membuatnya merasa buruk. Ia akan
mengalami kecemasan terhadap eksistensinya. Attention Seeker akan
melakukan apa saja demi mendapat perhatian seperti berbohong, mencari sensasi,
berakting, memanipulasi, berpenampilan mencolok dan masih banyak lagi yang
dilakukan oleh Attention Seeker dalam mencari
perhatian.
Attention
Seeker masuk ke dalam masalah kondisi psikologis. Tipe
kepribadian ini lahir dari tekanan masa lalu yang membuat penghargaan dan
kepercayaan diri penderita mengalami penurunan. Biasanya karena masa lalu
tersebut penderita mengalami rasa tidak percaya yang berlebihan pada diri sendiri.
Cara
yang dilakukannya untuk mengembalikan kepercayaan diri adalah dengan melihat
pendapat orang lain tentang dirinya. Semakin banyak orang yang memandangnya,
memujinya dan memberikan simpati dalam bentuk apapun, hal ini akan membuat
harga dirinya juga akan meningkat. Memang secara alami, manusia dihubungkan
untuk mendapat perhatian. Dari pengalaman masa kecilpun ketika kesejahteraan
sedang berlangsung, kita bergantung pada perhatian orang lain untuk memenuhi
kebutuhan praktis dan emosional yang penting bagi kelangsungan hidup dan
kesehatan psikologis.
Kekerasan
dalam bentuk verbal yang dilakukan oleh orang tua juga merupakan pemicu
seseorang memiliki masalah psikologis ini. Sebagai orang tua, juga harus
berhati-hati terhadap perkataan yang akan disampaikan kepada anak. Jangan
sampai kata-kata yang dikeluarkan membuat kepercayaan diri anak menurun.
Merendahkan anak dan tidak pernah memberikan apresiasi kepada anak terhadap apa
saja pencapaian yang sudah dilakukannya juga dapat memicu anak memiliki masalah
psikologis ini.
Attention
Seeker ada banyak macamnya. Melakukan hal-hal berbeda
demi mencapai tujuan yang sama, yaitu mendapat perhatian. Ada yang berpura-pura
sakit atau melebihkan rasa sakit yang dialami, senang menjadi pusat perhatian
dengan sengaja menyakiti atau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan
kemudian Ia sendiri yang menjadi penyelamat, sampai memanipulasi cerita dengan
tujuan perhatian tertuju padanya. Sebenarnya, banyak perilaku sehari-hari kita
secara tidak sadar didorong oleh keinginan untuk mendapat perhatian. Namun,
kita juga harus dapat mengontrol perasaan tersebut agar tidak mengganggu
kelangsungan hidup kita. (SFK).




1 komentar:
menambah pengetahuan
dan mengetahui beberapa hal penting tentang attention seeking
ahmad asyam irham 7.8
Posting Komentar